Maskapai penerbangan Rusia beberapa kali telah menjadi target penyerangan sinar laser. Jika penyerangan ini masih berlanjut, dikhawatirkan terjadi kecelakaan yang mengancam ratusan nyawa manusia. Dilansir dari laman CNN, Selasa 5 Juli 2011, awak kabin dan pilot pesawat Tupolev Tu-204 dan Boeing 737 seringkali melihat sinar laser hijau di kaca pesawat saat hendak mendarat di bandara Moskow. Juru bicara Federasi Transportasi Udara Rusia, Sergei Izvolsky, mengatakan sinar tersebut berasal dari laser penunjuk kecil yang ditembakkan dari daratan.
"Ketika sinar laser memantul di lapisan kaca pilot, maka akan menyebabkan cahaya yang menyilaukan kru kapal selama beberapa detik maupun menit," ujar Izvolsky.
"Pilot bisa disorientasi arah. Dia tidak akan bisa melihat dashboard kapal dan garis landasan. Ini adalah ancaman bagi kru dan penumpang," tambahnya lagi.
Izvolsky menyebut serangan laser dilakukan oleh para hooligan pengacau di Rusia. Jumlah tembakan laser juga terus bertambah setiap tahunnya. Tahun ini, ujarnya, 56 kasus terjadi di Moskow dan wilayah selatan Rusia. Beruntung, tidak sampai menyebabkan kecelakaan.
Senin pekan ini, remaja 17 tahun tertangkap tangan menembakkan laser ke arah pesawat di wilayah Chechnya. Dia akhirnya dibebaskan setelah mengaku bersalah. "Tindakannya sangat berbahaya. Lebih dari 100 orang ada di dalam kapal, termasuk wanita dan anak-anak. Tindakan itu dapat membuat mereka terbunuh," kata Menteri Dalam Negeri Rusia, Ruslan Alkhanov.
Jika melakukannya lagi, remaja ini akan ditangkap dengan tuduhan terorisme. Rusia juga telah mengeluarkan undang-undang yang mengatur masalah penembakan laser ini. Berdasarkan undang-undang tersebut, para pelaku terancam hukuman penjara hingga 10 tahun.
"Ketika sinar laser memantul di lapisan kaca pilot, maka akan menyebabkan cahaya yang menyilaukan kru kapal selama beberapa detik maupun menit," ujar Izvolsky.
"Pilot bisa disorientasi arah. Dia tidak akan bisa melihat dashboard kapal dan garis landasan. Ini adalah ancaman bagi kru dan penumpang," tambahnya lagi.
Izvolsky menyebut serangan laser dilakukan oleh para hooligan pengacau di Rusia. Jumlah tembakan laser juga terus bertambah setiap tahunnya. Tahun ini, ujarnya, 56 kasus terjadi di Moskow dan wilayah selatan Rusia. Beruntung, tidak sampai menyebabkan kecelakaan.
Senin pekan ini, remaja 17 tahun tertangkap tangan menembakkan laser ke arah pesawat di wilayah Chechnya. Dia akhirnya dibebaskan setelah mengaku bersalah. "Tindakannya sangat berbahaya. Lebih dari 100 orang ada di dalam kapal, termasuk wanita dan anak-anak. Tindakan itu dapat membuat mereka terbunuh," kata Menteri Dalam Negeri Rusia, Ruslan Alkhanov.
Jika melakukannya lagi, remaja ini akan ditangkap dengan tuduhan terorisme. Rusia juga telah mengeluarkan undang-undang yang mengatur masalah penembakan laser ini. Berdasarkan undang-undang tersebut, para pelaku terancam hukuman penjara hingga 10 tahun.
Tidak ada komentar: