Operation Manager PT.Daya Mitra Serasi( SERA Group ) “Menantu ideal adalah karyawan ASTRA”, demikian kalimat yang saya dapati di banyak contact profile BB teman-teman beberapa waktu lalu. Sontak kalimat tersebut berkembang dengan cepat dan menjadi perbincangan hangat diantara para teman.
Tentu kita semua karyawan Astra bersyukur jika itu adalah sebuah pengakuan dan sekaligus pemantapan atas eksistensi kita bernaung di perusahaan kita sekarang ini. Dari kalimat diatas, terdapat 1 kata yang menurut saya layak kita elaborasi dan perluas untuk mendapatkan inspirasi yang lebih dalam lagi sehingga memiliki makna dalam pekerjaan maupun keseharian kita, yakni kata ideal.
Menurut kamus Wikipedia, ideal secara etik berarti “values that oneactively pursues as goals”. Terjemahan yang lebih ringan bisa dimaknai sebagai sesuatu (nilai) yang layak untuk di kejar atau di idam-idamkan atau menjadi tujuanyang besar.
Dalam rangka menyongsong peringatan kemerdekaan ini kiranya bisa jadi bahan renungan dan contoh nyata bahwa negeri kita ini ada sampai hari ini adalah berkatcita-cita dan perjuangan para pendiri bangsa yang dengan segala keterbatasannya pada waktu itu menginginkan sebuah negeri yang ideal. Sebuah negeri yang dalam dunia pewayangan disebutkan toto-tentrem-karto-raharjo, sebuah situasiideal yang hanya bisa terwujud jika ada gerbang awal yakni negeri yang Merdeka.
Dari sana tergambar jelas bahwa nilai-nilai yang dikejar atau di idamkan itu membawa kekuatan yang sangat luar biasa, menghimpun energi tahan banting dan menggerakkan kekuatan yang sangat dahsyat.
Menggapai Perusahaan Ideal Seperti kita ketahui bahwa saat ini perusahaan kita Astra mengarahkan daya upaya untuk mencapai dan masuk ke dalam peringkat Fortune 500 yakni perusahaan dengan tingkat pendapatan terbesar di dunia. Ini adalah sebuah posisi yang ideal bagi perusahaan kita di tahun 2020 nanti. Untuk mencapai kesana, jika merujuk pada kajian Jim Collins dalam bukunya “Good to Great” maka salah satu prasyarat menjadi perusahaan yang bertumbuh dari baik menjadi hebat ( konsep ideal kita ) adalah adanya Disiplin.
Aspek Disiplin tercermin dalam 3 besaran tahap transformasi yakni :
Pertama, Orang yang disiplin.
Pada tahap ini perusahaan telah merekrut dan memilih orang-orang yang tepat, menempatkannya pada posisi yang tepat (Pertama siapa...), baru kemudian menjelaskan kemana arah perusahaan ini akan dibawa (Kemudian apa...). Pada tahap ini pula perusahaan menyeleksi, mengkader dan memiliki para pemimpin yang sangat profesional. Karakter pemimpin ini dikategorikan oleh Collins sebagai Disiplin itu Ideal Kepemimpinan Tingkat 5 yakni perpaduan karakter yang di satu sisi memiliki kemauan keras dan jelas untuk mencapai visi ke depan dan di sisi yang lain adalah sosok pribadi yang humble, cenderung untuk tidak menonjolkan diri atau over expose dalam publikasi.
Kedua, Pikiran Yang Disiplin.
Yang dimaksudkan pada tahap ini adalah adanya keteguhan dari para individu untuk menuju pada sasaran yang ingin dicapai termasuk kesiapan untuk menghadapi situasi yang sangat pahit (brutal facts ). Pikiran yang disiplin ini juga menuntun individu dalam perusahaan untuk berlaku cermat dan kesederhanaan bertindak.
Ketiga,TindakanYang Disiplin.
Kredo yang di ungkapkan pada tahap ini adalah “ Semua perusahaan mempunyai budaya, beberapa perusahaan mempunyai disiplin, tetapi hanya sedikit perusahaan yang mempunyai budaya disiplin”. Sehingga sangat jelas bahwa menjadi perusahaan hebat sangat menekankan pada adanya kebiasaan yang akhirnya mewujud sebagai budaya disiplin. Di sisi yang lain pada tahapan ini adalah perlunya teknologi sebagai pemercepat proses. Hal ini sudah barang tentu tidak disangkal lagi ditengah situasi arus gelombang teknologi yang sedemikian besar, maka penguasaan dan pemanfaatan teknologi menjadi sangat kritikal.
Semoga dengan gambaran ideal perusahaan kita yang masuk ke dalam kelompok Fortune 500Companies dimasa mendatang dan ancang-ancangnya sudah dimulai hari-hari ini, kita semua memiliki peran yang nyata untuk mewujudkannya melalui serangkaian kegiatan disiplin dan akhirnya berbuah menjadi Budaya Disiplin. Setelah itu mungkin akan muncul profil di BB lagi bahwa “ Menantu ideal adalah Karyawan Astra yang Disiplin” Ideal adalah sesuatu (nilai) yang layak untuk di kejar atau di idam-idamkan atau menjadi tujuan yang besar.
Tulisan ini diterbitkan Majalah Astra edisi Agustus 2011
Tidak ada komentar: