Para produsen kecantikan tentu memiliki misi ingin produknya laku terjaual. Salah satu strategi marketing mereka adalah menggunakan selebriti sebagai bintang iklan. Benarkah cara tersebut efektif?
Tampaknya produk kosmetik yang dikampanyekan oleh seleb tidak berhasil dan tidak berpengaruh banyak terhadap penjualan. Menurut sebuah survei, 80% wanita tidak menggunakan kosmetik yang diiklankan oleh selebriti.
Survei tersebut dilakukan oleh Wahanda yang merupakan situs online kesehatan dan kecantikan terbesar di dunia. Penelitian tersebut menemukan fakta, 70% dari 1.700 wanita lebih suka menggunakan produk kosmetik dan perawatan berdasarkan review dan rekomendasi di forum internet.
Lopo Champalimaud, CEO dari Wahanda mengomentari hasil survei tersebut, "Ini menunjukkan kekuatan review online dan forum. Situs online berarti memiliki reputasi sebagai sumber yang terpercaya."
"Orang ingin terikat dengan pemikiran orang lain dan situs seperti Wahanda menyediakan fasilitas tersebut. Selain itu, situs online membuat 'pengunjung' blog merasa memiliki dan mereka juga ingin berbagi pengalaman mereka sendiri untuk orang lain," tambah Champalimaud.
Saat ini banyak wanita yang merasa tertipu terhadap iklan-iklan yang dibintangi para model dan selebriti. Hal tersebut karena banyak iklan kosmetik yang telah diedit sehingga kulit para seleb tersebut sangat mulus tanpa cacat.
Prihatin atas hal itu, sepasang orangtua di Amerika sampai membuat kampanye anti iklan kosmetik yang menipu. Seth dan Eva Matlins, itulah nama pasangan yang meluncurkan kampanye 'Self Esteem Act'.
Pasangan yang merupakan pendiri majalah dan fashion label 'Off Our Chests' itu membuat kampanye tersebut untuk melindungi anak-anak serta remaja.
http://www.wolipop.com/read/2011/10/15/132157/1744742/234/80-wanita-tolak-beli-kosmetik-yang-diiklankan-seleb?w992201835
Tampaknya produk kosmetik yang dikampanyekan oleh seleb tidak berhasil dan tidak berpengaruh banyak terhadap penjualan. Menurut sebuah survei, 80% wanita tidak menggunakan kosmetik yang diiklankan oleh selebriti.
Survei tersebut dilakukan oleh Wahanda yang merupakan situs online kesehatan dan kecantikan terbesar di dunia. Penelitian tersebut menemukan fakta, 70% dari 1.700 wanita lebih suka menggunakan produk kosmetik dan perawatan berdasarkan review dan rekomendasi di forum internet.
Lopo Champalimaud, CEO dari Wahanda mengomentari hasil survei tersebut, "Ini menunjukkan kekuatan review online dan forum. Situs online berarti memiliki reputasi sebagai sumber yang terpercaya."
"Orang ingin terikat dengan pemikiran orang lain dan situs seperti Wahanda menyediakan fasilitas tersebut. Selain itu, situs online membuat 'pengunjung' blog merasa memiliki dan mereka juga ingin berbagi pengalaman mereka sendiri untuk orang lain," tambah Champalimaud.
Saat ini banyak wanita yang merasa tertipu terhadap iklan-iklan yang dibintangi para model dan selebriti. Hal tersebut karena banyak iklan kosmetik yang telah diedit sehingga kulit para seleb tersebut sangat mulus tanpa cacat.
Prihatin atas hal itu, sepasang orangtua di Amerika sampai membuat kampanye anti iklan kosmetik yang menipu. Seth dan Eva Matlins, itulah nama pasangan yang meluncurkan kampanye 'Self Esteem Act'.
Pasangan yang merupakan pendiri majalah dan fashion label 'Off Our Chests' itu membuat kampanye tersebut untuk melindungi anak-anak serta remaja.
http://www.wolipop.com/read/2011/10/15/132157/1744742/234/80-wanita-tolak-beli-kosmetik-yang-diiklankan-seleb?w992201835
Tidak ada komentar: