Mengobati kanker dengan cara nikmat akan segera bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Bahan bakunya pun mudah, yaitu kulit manggis. Minuman dari kulit manggis yang ditemukan Badan Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat, diyakini mampu membunuh sel-sel kanker dan tumor karena mampu bekerja sebagai antioksidan dan antiproliferatif.
"Minuman dari kulit manggis ini rasanya manis dan berbentuk serbuk seperti kopi, dan siap diedarkan tahun 2012," kata Kepala BPTP Sumbar Prama Yufdi, di Solok. Lebih jauh dijelaskan, kandungan xanthone pada minuman kulit manggis di antaranya garsinon E, gar B, A, dan D, 3-isomangostein, alpa dan beta mangostein.
"Semua unsur yang terkandung ini aktif membunuh sel-sel kanker dan tumor," katanya. Bahkan kemampuan antioksidannya melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif.
Penelitian terhadap kulit buah eksotik daerah tropis ini telah dilakukan sejak tahun 2008 dan rampung tahun 2010 dengan melibatkan 40 tenaga ahli dari BPTP Sumbar.
Selanjutnya tahun 2011, temuan tersebut sudah dihakpatenkan dan dijual ke perusahaan, dengan demikian, temuan ini tidak bisa diklaim oleh pihak lain.
"Begitu penelitiannya rampung tahun lalu, kita sudah menawarkan ke sebuah perusahaan yang berproduksi di Bogor," katanya. Pihak perusahaan tersebut, kata Prama Yufdi, saat ini tengah mengurus perizinan, sehingga tahun 2012 telah bisa dipasarkan dan dinikmati oleh masyarakat.
"Semua unsur yang terkandung ini aktif membunuh sel-sel kanker dan tumor," katanya. Bahkan kemampuan antioksidannya melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif.
Penelitian terhadap kulit buah eksotik daerah tropis ini telah dilakukan sejak tahun 2008 dan rampung tahun 2010 dengan melibatkan 40 tenaga ahli dari BPTP Sumbar.
Selanjutnya tahun 2011, temuan tersebut sudah dihakpatenkan dan dijual ke perusahaan, dengan demikian, temuan ini tidak bisa diklaim oleh pihak lain.
"Begitu penelitiannya rampung tahun lalu, kita sudah menawarkan ke sebuah perusahaan yang berproduksi di Bogor," katanya. Pihak perusahaan tersebut, kata Prama Yufdi, saat ini tengah mengurus perizinan, sehingga tahun 2012 telah bisa dipasarkan dan dinikmati oleh masyarakat.
Tidak ada komentar: