» » » OTAK TAK BUTUH ISTIRAHAT


Seberapa penting sih otak kita memerlukan istirahat?  Seringkali kita meluangkan waktu sejenak untuk mengistirahatkan otak sebelum menyelesaikan keseluruhan tugas. Hmm, menurut peneliti di Stanford University, waktu jeda hanya dibutuhkan oleh seseorang yang merasa otaknya perlu istirahat. Karena menurut beberapa kali eksperimen, peneliti menyimpulkan bahwa seseorang yang percaya kemauan keras mampu memberikan kekuatan tanpa batas ternyata berhasil menyelesaikan tugas-tugas lebih baik daripada orang yang merasa otaknya butuh istirahat.

Penelitian yang melibatkan 60 mahasiswa sebagai subyek survey ini tidak secara eksplisit memberitahu subjek tentang pokok eksperimen. Pertama-tama, psikolog akan bertanya apakah subyek percaya pada 'orang yang memacu diri semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas' atau 'orang yang membutuhkan istirahat dengan dalih mengisi ulang tenaga ketika sedang bekerja'. Setelah itu, subyek akan diberi soal-soal yang menguras otak secara berturut-turut. Begitu data selesai diolah, peneliti berkesimpulan bahwa mahasiswa yang percaya manusia mampu berpikir tanpa jeda berhasil menyelesaikan rentetan soal jauh lebih baik.

Peneliti kemudian ingin membuktikan apakah persepsi manusia mengenai will power dapat dimanipulasi. Sesaat setelah studi pertama usai, peneliti merekrut para mahasiswa baru dan memberi mereka survey berisi pertanyaan yang akan mengarahkan setengah dari mereka agar meyakini hal ini: bekerja di bawah tekanan mental akan membuat seseorang lelah, jadi dibutuhkan waktu istirahat sebelum mulai mengerjakan tugas baru.

Sementara, setengah dari subyek diarahkan untuk percaya bahwa bekerja di bawah tekanan mental membuat seseorang merasa lebih bersemangat menjalani tantangan tugas berikutnya. Kekuatan yang diberikan sugesti-sugesti tersebut ternyata berdampak kuat: dalam berbagai persoalan, mereka yang berpikir mampu meraih sukses di bawah tekanan sekali lagi mengungguli orang-orang yang membutuhkan waktu untuk istirahat.

Eksperimen lalu dibawa keluar laboratorium guna membuktikan kebenaran hasil penelitian untuk yang ketiga kalinya. Seratus siswa dilibatkan dalam survey yang dilakukan pada minggu ujian akhir sekolah tersebut. Siswa disuruh memonitor sendiri aktivitas keseharian mereka. Walaupun sibuk, para siswa yang yakin pada will power diri mereka bisa mengurangi kebiasaan ngemil, menonton TV, dan tidur-tiduran secara signifikan daripada siswa yang memilih mengistirahatkan otak ketika merasa lelah.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa otak manusia ternyata baik-baik saja walau dipakai bekerja keras berturut-turut selama jangka waktu tertentu, asalkan kita percaya otak kita mampu melakukannya.

"Penting agar masyarakat mengerti bahwa pemahaman mereka tentang will power--apakah itu terbatas atau tidak terbatas--dapat memengaruhi diri mereka dalam membuat keputusan," ujar peneliti Stanford University. Nah, Ladies, lain kali saat Anda merasa terlampau capek untuk menyelesaikan tugas, ingatlah bahwa keinginan Anda untuk menunda-nunda pekerjaan tak ada kaitannya dengan kinerja otak. Melainkan Anda sendiri yang memutuskan untuk 'menyerah' sesaat. 
 
 
 

About Wee ElLen

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply