Sebuah bom meledak di sebuah rumah sakit swasta dekat monumen Taj Mahal di kota Agra, India. Tiga orang terluka akibat peristiwa ini.
Dilansir dari laman BBC pada Sabtu 17 September 2011, ledakan terjadi di area resepsionis Jai Hospital. Menurut juru bicara kepolisian Uttar Pradesh, bagian panel jendela rumah sakit rusak, dan ruang tunggu porak poranda akibat ledakan.
Ketiga korban sedang berada di ruang tunggu saat ledakan itu terjadi. Salah satu korban bahkan mengalami luka bakar.
"Sulit untuk mencari tahu motif di balik ledakan. Namun, jenis bom yang digunakan dalam ledakan ini bukan rakitan profesional," kata Inspektur PK Tiwari. "Dugaan saya, bom yang dipakai adalah bom rakitan amatir."
Polisi di lokasi kejadian mengatakan, mereka sempat melihat beberapa kotak makan siang dan sepeda tak bertuan di lokasi sebelum kejadian. Menteri Dalam Negeri India menyatakan bahwa kasus ini sedang diselidiki dan pihaknya sedang dalam proses mengumpulkan barang bukti dari tempat kejadian.
Ledakan ini terjadi sehari setelah Perdana Menteri India Manmohan Singh memperingatkan pejabat polisi senior India tentang lemahnya keamanan negara mereka saat ini.
"Keamanan lingkungan di negara ini terus menjadi tak pasti. Serangan teroris yang baru-baru ini terjadi di Mumbai dan Delhi bisa mengingatkan kita akan hal yang bisa dilakukan teroris pada India," kata Singh dalam sebuah konferensi pers pada Jumat lalu.
Akhir-akhir ini, negara yang dikenal dengan industri perfilmannya itu diguncang oleh berbagai kasus bom.
• VIVAnews
Tidak ada komentar: