IBU yang meminum asam folat tambahan kala menjelang dan saat hamil akan membuat sang anak kelak terhindar dari risiko keterlambatan berbahasa, menurut penelitian baru dari Norwegia.
Studi ini memantau penggunaan suplemen asam folat dan suplemen lainnya pada 40 ribu perempuan hamil dan anak-anak mereka. Ditemukan, mereka yang meminum asam folat empat minggu sebelum dan delapan minggu setelah pembuahan memiliki anak yang lancar mengalami kemajuan berbahasa pada usia 3 tahun. Di sisi lain, balita yang hanya bisa berbicara dalam satu kata atau ucapan yang sulit dimengerti dinilai memiliki keterlambatan bahasa yang parah.
Asam folat yang juga dikenal sebagai folat adalah jenis vitamin B yang ditemukan pada sayuran berdaun hijau, buah jeruk, kacang kering, dan hati. Asam folat adalah vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik, khususnya selama beberapa minggu pertama kehidupan.
Studi ini memantau penggunaan suplemen asam folat dan suplemen lainnya pada 40 ribu perempuan hamil dan anak-anak mereka. Ditemukan, mereka yang meminum asam folat empat minggu sebelum dan delapan minggu setelah pembuahan memiliki anak yang lancar mengalami kemajuan berbahasa pada usia 3 tahun. Di sisi lain, balita yang hanya bisa berbicara dalam satu kata atau ucapan yang sulit dimengerti dinilai memiliki keterlambatan bahasa yang parah.
Asam folat yang juga dikenal sebagai folat adalah jenis vitamin B yang ditemukan pada sayuran berdaun hijau, buah jeruk, kacang kering, dan hati. Asam folat adalah vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik, khususnya selama beberapa minggu pertama kehidupan.
Asam folat dikenal menjadi gizi pranatal penting dan telah terkait dengan berkurangnya risiko cacat lahir dan menurunkan resiko kelahiran prematur bila diminum ibu hamil. Meski telah diketahui sebelumnya, ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa nutrisi ini secara khusus terkait dengan keterlambatan bahasa yang parah.
"Jika dalam penelitian masa depan hubungan ini terbukti kausal, ini akan memiliki implikasi penting untuk memahami proses biologis yang mendasari perkembangan syaraf terganggu, mencegah gangguan perkembangan syaraf, dan untuk kebijakan suplementasi asam folat bagi perempuan usia reproduksi," kata peneliti studi Christine Roth dari Institut Kesehatan Publik Norwegia seperti dikutip dari ABC News. Studi ini juga telah dipublikasikan edisi Oktober Journal of American Medical Association.
"Jika dalam penelitian masa depan hubungan ini terbukti kausal, ini akan memiliki implikasi penting untuk memahami proses biologis yang mendasari perkembangan syaraf terganggu, mencegah gangguan perkembangan syaraf, dan untuk kebijakan suplementasi asam folat bagi perempuan usia reproduksi," kata peneliti studi Christine Roth dari Institut Kesehatan Publik Norwegia seperti dikutip dari ABC News. Studi ini juga telah dipublikasikan edisi Oktober Journal of American Medical Association.
Tidak ada komentar: