Dari sisi konten, YouTube bisa jadi bakal makin mirip stasiun televisi tradisional. Situs video itu digosipkan sedang menyiapkan konten 'profesional' seperti yang kerap muncul di layar kaca.
Perusahaan milik Google itu dirumorkan sedang melakukan negosiasi dengan pembuat konten seperti Warner Bros dan lainnya.
Dengan dana sekitar USD 150 juta, YouTube berharap bisa menarik banyak konten video profesional seperti yang saat ini meramaikan stasiun televisi. Sebut saja program seperti serial CSI atau lainnya.
Konon, sebanyak 24 channel akan dimunculkan Google dalam upaya ini. Penyedianya, mulai dari Warner Bros, Fremantle Media, Shine Group dan banyak lagi.
Selama ini, secara terpisah, Google juga menghadirkan film di YouTube. Di wilayah tertentu, beberapa film bisa disewa lewat YouTube.
Google juga sedang mengusahakan agar bisa menawarkan program televisi 'tradisional' melalui YouTube. Rencananya hal ini juga akan dihadirkan dengan skema sewa atau beriklan.
Jika rumor ini benar, YouTube bakal menjadi sumber hiburan yang nyaris tak terbatas. Mulai dari konten orisinal karya pengguna internet, video musik, film, televisi hingga konten 'profesional'.
Di sisi lain Google juga masih terus mendorong Google TV, perangkat yang digunakan untuk menonton konten online melalui set-top-box yang dipasang ke perangkat TV atau yang tertanam langsung di dalam TV-nya.
Perusahaan milik Google itu dirumorkan sedang melakukan negosiasi dengan pembuat konten seperti Warner Bros dan lainnya.
Dengan dana sekitar USD 150 juta, YouTube berharap bisa menarik banyak konten video profesional seperti yang saat ini meramaikan stasiun televisi. Sebut saja program seperti serial CSI atau lainnya.
Konon, sebanyak 24 channel akan dimunculkan Google dalam upaya ini. Penyedianya, mulai dari Warner Bros, Fremantle Media, Shine Group dan banyak lagi.
Selama ini, secara terpisah, Google juga menghadirkan film di YouTube. Di wilayah tertentu, beberapa film bisa disewa lewat YouTube.
Google juga sedang mengusahakan agar bisa menawarkan program televisi 'tradisional' melalui YouTube. Rencananya hal ini juga akan dihadirkan dengan skema sewa atau beriklan.
Jika rumor ini benar, YouTube bakal menjadi sumber hiburan yang nyaris tak terbatas. Mulai dari konten orisinal karya pengguna internet, video musik, film, televisi hingga konten 'profesional'.
Di sisi lain Google juga masih terus mendorong Google TV, perangkat yang digunakan untuk menonton konten online melalui set-top-box yang dipasang ke perangkat TV atau yang tertanam langsung di dalam TV-nya.
Tidak ada komentar: