Kendati belum menembus rekor harga emas yang sempat menyentuh level US$1.900 per ounce, harga emas pada pekan ini mengalami kenaikan tertinggi sejak Januari 2009.
Seperti dikutip dari laman reuters, Sabtu, 29 Oktober 2011, dilaporkan harga emas pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu menurun setelah investor memanfaatkan momen ambil untung (profit taking) dari kenaikan harga emas sehari sebelumnya.
"Seperti ada aksi profit taking kecil-kecilan pada pekan ini setelah kenaikan harga emas. Selain itu, ada juga faktor koreksi di pasar keuangan setelah naik besar kemarin. Saya pikir, pasar emas akan berhenti sementara," kata Senior Market Strategist for Futures Broker MF Global di Chicago.
Harga emas di pasar spot ditutup pada harga US$1.743,10 per ounce, atau hampir sama dengan dengan sesi penutupan sebelumnya yang berada pada level US$1.743,90 per ounce. Harga emas tersebut turun dari rekor bulanan yang sempat dicetak pada harga US$1.751,99 per ounce.
Harga emas di pasar spot ditutup pada harga US$1.743,10 per ounce, atau hampir sama dengan dengan sesi penutupan sebelumnya yang berada pada level US$1.743,90 per ounce. Harga emas tersebut turun dari rekor bulanan yang sempat dicetak pada harga US$1.751,99 per ounce.
Selama sepekan terakhir, harga emas tercatat mengalami kenaikan 6,5 persen. Berdasarkan data reuters, capaian ini merupakan yang tertinggi sejak Januari 2009.
"Kami melihat sepekan kemarin merupakan waktu yang berat dengan berita seputar Eropa dan Amerika Serikat," kata Analis Mitsubishi, Matthew Turner.
Harga emas di pasar spot Amerika serikat hanya turun sebesar 50 sen atau 0,3 persen menjadi US$1.747,20. Namun harga emas mengalami penurunan tajam selama enam pekan terakhir.
Penurunan harga emas kali ini diperkirakan akibat investor yang mengambil aksi profit taking ditengah kenaikan harga sejumlah komoditas dan pasar uang dunia.
Bursa saham AS juga ditutup melemah setelah investor berhenti sementara setelah sehari sebelumnya Indeks S&P melonjak hampir sebesar 20 persen disaat kondisi pasar tengah melemah pada bulan ini.
Harga emas di pasar spot Amerika serikat hanya turun sebesar 50 sen atau 0,3 persen menjadi US$1.747,20. Namun harga emas mengalami penurunan tajam selama enam pekan terakhir.
Penurunan harga emas kali ini diperkirakan akibat investor yang mengambil aksi profit taking ditengah kenaikan harga sejumlah komoditas dan pasar uang dunia.
Bursa saham AS juga ditutup melemah setelah investor berhenti sementara setelah sehari sebelumnya Indeks S&P melonjak hampir sebesar 20 persen disaat kondisi pasar tengah melemah pada bulan ini.
• VIVAnews
Tidak ada komentar: