KAUM adam diperkirakan segera kehilangan peran tradisional mereka sebagai pencari nafkah utama keluarga dan digantikan oleh untuk perempuan. Itu bukan sekadar pendapat, nyatanya penelitian baru telah mengungkapkan bahwa perempuan muda berusia antara 22 dan 29 tahun kini memiliki pendapatan rata-rata per jamnya lebih banyak daripada rekan pria mereka.
Survei yang digelar Chartered Management Institute ini menemukan atasan perempuan berusia 20-an kini dibayar lebih dari pria dengan posisi sama. Terungkap pula gaji perempuan di Inggris naik sebesar 2,4 persen per tahunnya, sedangkan pria hanya mengalami kenaikan 2,1 persen.
Survei yang digelar Chartered Management Institute ini menemukan atasan perempuan berusia 20-an kini dibayar lebih dari pria dengan posisi sama. Terungkap pula gaji perempuan di Inggris naik sebesar 2,4 persen per tahunnya, sedangkan pria hanya mengalami kenaikan 2,1 persen.
Maria Curnock Cook, kepala eksekutif dari Universities and Colleges Admission Service mengatakan efek itu mungkin karena jumlah perempuan yang memiliki kualifikasi lebih baik lebih banyak ketimbang pria dalam sebuah perusahaan.
Kecenderungan itu tentunya bisa menimbulkan kemungkinan adanya pergantian peran. Yakni akan lebih banyak perempuan yang bekerja, sedangkan suami mereka mengurus rumah, kata Cook.
"Bagi saya, ini adalah hal yang sangat menarik. Bila pertengahan usia 20-an perempuan berpenghasilan lebih banyak daripada laki-laki, ini membuka kemungkinan adanya titik kritis di mana ia menjadi lebih berperan. Dengan penghasilan lebih tinggi dalam keluarga, ia lebih mampu melakukan pekerjaan penuh waktu, meninggalkan suami mereka untuk memainkan bagian sebagai pengasuh utama bagi anak-anak dalam keluarga," katanya seperti dikutip Daily Mail.
Kecenderungan itu tentunya bisa menimbulkan kemungkinan adanya pergantian peran. Yakni akan lebih banyak perempuan yang bekerja, sedangkan suami mereka mengurus rumah, kata Cook.
"Bagi saya, ini adalah hal yang sangat menarik. Bila pertengahan usia 20-an perempuan berpenghasilan lebih banyak daripada laki-laki, ini membuka kemungkinan adanya titik kritis di mana ia menjadi lebih berperan. Dengan penghasilan lebih tinggi dalam keluarga, ia lebih mampu melakukan pekerjaan penuh waktu, meninggalkan suami mereka untuk memainkan bagian sebagai pengasuh utama bagi anak-anak dalam keluarga," katanya seperti dikutip Daily Mail.
Tidak ada komentar: