Setelah 12 pekan dijajal untuk kalangan terbatas, akhirnya Google+ yang merupkan proyek jejaring sosial baru milik Google itu dibuka untuk umum.
Google+ yang terbuka untuk umum ini artinya, pengguna yang ingin membuat akun jejaring sosial ini tidak perlu lagi menunggu undangan dari teman yang sudah membuat akun Google+ terlebih dahulu.
"Pekerjaan kami belum selesai, namun dengan inovasi yang telah dilakukan sejauh ini, kami siap untuk melangkah maju dari versi trial menjadi beta, serta memperkenalkan fitur ke 100 kami, buka dan daftarlah," ajak Google Senior Vice President of Engineering Vic Gundotra, seperti dilansir melalui Market Wire, Rabu (21/9/2011).
Kehadiran Google+ memang mengalami kemunduran beberapa bulan terakhir, bukannya terus menanjak semenjak peluncuran perdananya, postingan di Google+ malah menurun, ungkap sebuah penelitian terbaru.
Malahan data terbaru menyebutkan bahwa Google+ nampaknya akan gagal untuk mengejar Facebook, karena turunnya postingan di layanan tersebut sebesar 40 persen.
Sebelumnya Google berharap kalau Google+ dapat atau setidaknya mendekati Facebook, dengan beragam fitur yang ia miliki termasuk Circles dan banyak yang lain.
Nampaknya sampai saat ini pengguna masih betah menggunakan Twitter dan Facebook, meski Google+ sempat menimbulkan kehebohan tersendiri.
Google+ yang terbuka untuk umum ini artinya, pengguna yang ingin membuat akun jejaring sosial ini tidak perlu lagi menunggu undangan dari teman yang sudah membuat akun Google+ terlebih dahulu.
"Pekerjaan kami belum selesai, namun dengan inovasi yang telah dilakukan sejauh ini, kami siap untuk melangkah maju dari versi trial menjadi beta, serta memperkenalkan fitur ke 100 kami, buka dan daftarlah," ajak Google Senior Vice President of Engineering Vic Gundotra, seperti dilansir melalui Market Wire, Rabu (21/9/2011).
Kehadiran Google+ memang mengalami kemunduran beberapa bulan terakhir, bukannya terus menanjak semenjak peluncuran perdananya, postingan di Google+ malah menurun, ungkap sebuah penelitian terbaru.
Malahan data terbaru menyebutkan bahwa Google+ nampaknya akan gagal untuk mengejar Facebook, karena turunnya postingan di layanan tersebut sebesar 40 persen.
Sebelumnya Google berharap kalau Google+ dapat atau setidaknya mendekati Facebook, dengan beragam fitur yang ia miliki termasuk Circles dan banyak yang lain.
Nampaknya sampai saat ini pengguna masih betah menggunakan Twitter dan Facebook, meski Google+ sempat menimbulkan kehebohan tersendiri.
Tidak ada komentar: